Sebelum melakukan penginstalan Operation System (OS) linux pada virtualbox, kita harus mempunya aplikasi virtualbox dan mengistalnya pada komputer kita. Disini saya tidak menuliskan penginstalan virtualbox, tapi penginstalan OS linux pada Oracle VM VirtualBox.
Ini adalah tampilan awal dari virtualbox, klik pada menu NEW untuk memulai proses.
tampilan setelah kita klik tombol NEW, isi kan kolom NAME sesuai dengan anda inginkan, pada kolom TYPE pilih linux, dan karna saya melakukan penginstalan linux versi ubuntu jadi pada kolom VERSION saya memilih ubuntu, lalu klik tombol NEXT.
pilih memory yang di gunakan, disini saya menggunkan 1210 MB, setelah melilih berapa size yang kita inginkan langsung klik tombol NEXT.
Pada tampilan ini klik pada Create a virtual hard driver now, lalu klik tombol CREATE.
Pada tampilan ini pilih VDI (VirtualBox Disk Image) dan klik tombol NEXT.
Pada tampilan ini pilih Dynamically allocated lalu klik tombol NEXT.
Tampilan ini adalah penyimpanan size nya, klik tombol CREATE.
Hasil pembuatan tempat penyimpanan OS linux yang akan kita instal.
Klik menu START seperti pada gambar di atas untuk memulai penginstalan, dibawah ini adalah gambar setelah menu startnya di tekan, kalau ada tampilan seperti ini klik saja OK.
Tampilan ini adalah untuk media penginstalan bisa berupa file yang .ISO atau CD dan fles.
Jika muncul lagi tampilan seperti ini, langsung saja klik tombol OK.
Tunggu beberapa saat dan akan muncul tampilan seperti ini, pilih bahasa pada kolom sebelah kiri, setelah itu langsung tekan tombol INSTAL UBUNTU 10.04.4 LTS.
Tunggu bebearapa saat dan akan muncul tampilan seperti ini.
Klik peta gambar indonesia, tepatnya pada pulau jawa pada kota jakarta makan akan muncul pada Regional ASIA dan Time Zone INDONESIA (JAKARTA). Setelah di atur, langsung saja klik tombol FORWORD untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
Setelah tombol FORWART di tekan maka akan muncul menu untuk pengaturan keyboard, pilih USA pada menu SUGGESTED OPTION, biasanya telah tombol FORWARD di tekan secara otomatis akan muncul seperti pada gambar, jadi tinggal melanjutkan proses dengan menekan tombol FORWOARD.
Berikutnya akan menampilkan menu untuk memilih partisi yang akan kita lakukan, ada dua pilihan, ERASE AND USE THE ENTRI DISK dan SPECIFY PARTITIONS MANUALLY, disini saya mencoba untuk membagi partisi sendiri jadi saya memilih SPECIFY PARTITIONS MANUALLY lalu tekan tombol untuk melanjutkan yaitu FORWARD
Klik pada /dev/sda lalu tekan tombol NEW PARTITION TABLE.. nnti akan muncul menu pada layar untuk confirmasi, tekan CONTINUE untuk melanjutkan.
Setelah menekan tombol continue akan muncul seperti dibawah ini, mudian klik pada free space.
Setelah klik pada free space klik tombol Add maka akan tampil seperti ini.
Pada TYPE FOR NEW PARTITION pilih PRIMARY. Tentukan ukuran yang kalian inginkan pada NEW PARTITION SIZE. Saya memilih 4000 MB (hampir 4 GB) karena saya mempunyai total space hard-disk 8 GB, sesuaikan dengan keadaan dan keinginan. Pada LOCATION FOR THE NEW PARTITION pilih BEGINNING. Gunakan pilihan Ext4 untuk opsi USE AS. Sedangkan untuk MOUNT POINT pilih atau isi dengan "/". Tanda "/" adalah tanda root dari partisi, partisi root merupakan partisi tertinggi di Linux atau mudahnya partisi root hampir sama dengan "drive C:" di Windows. Klik "OK" jika sudah yakin.
kemudian klik lagi pada free space dan klik lagi Add untuk membuat partisi lagi.
Kali ini kita akan membuat partisi SWAP. Partisi swap bukan tempat penyimpanan data kita, tetapi digunakan oleh sistem sebagai memori cadangan jika sistem kehabisan memori. Partisi ini juga digunakan untuk menyimpan image ketika melakukan proses Hibernate. Jadi dengan kata lain, jika kita tidak membuat partisi SWAP maka fungsi Hibernate tidak akan berjalan dengan baik. Tentukan ukuran dari partisi SWAP sesuai keinginan teman-teman, tetapi saya sarankan jangan terlalu besar. Pada contoh ini saya mengisi 512 MB.. Jika siap untuk melanjutkan, klik "OK".
klik lagi pada free space dan klik Add untuk membuat partisi lagi.
Sekarang saatnya membuat partisi /Home. Partisi ini digunakan untuk menyimpan setting dan data-data pengguna komputer. Atau dengan kata lain partisi "/home" mirip dengan "drive D:" di Windows. Tentukan ukuran dari partisi ini. Saya menggunakan sisa dari space hard-disk yang tersedia karena memang lebih baik partisi "/home" memiliki ukuran yang besar agar cukup untuk menampung data-data kita. Pada contoh ini sisa space hard-disk adalah 4077 MB. Pada opsi MOUNT POINT pilih atau isi dengan "/home", sedangkan untuk opsi lain lihat gambar di atas. Klik "OK" jika sudah selesai.
Proses partisi sudah selesai. Kita bisa lihat pada gambar di bawah, sudah tidak ada lagi "free space" yang tersedia. Hard-disk sudah kita gunakan dengan optimal, jangan lupa untuk klik pada /dev/sda yang ber-type ext4, Jika kita sudah yakin, klik "FORWARD" untuk melakukan proses instalasi.
Setelah tekan tombol forward akan muncul tampilan isi data user komputer anda, bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Ini adalah tampilan data yang sudah anda masukkan, dan klik tombol INSTALL untuk melakukan penginstalan.
Setelah klik tombol install pada gambar diatas maka proes instal akan terjadi, kita tinggal menunggu hingga proses selesai.
Setelah proses penginstalan selesai makan akan muncul gambar perintah untuk melakukan restart seperti pada gambar dibawah ini, klik Restrart Now utuk selesaikan penginstalan.
Akan muncul gambar seperti dibawah ini pada saat melakukan restrat tekan ENTER dapa keyboard untuk melanjutkan restrart.
Setelah selesai restrart maka akan masuk ke login user anda, klik nama laptop atau nama komputer anda lalu akan muncul kotak dialog untuk memasukkan Password, password yang di maksud di sini adalah password yang dibuat pada awal penginstalan.
Ini adalah tampilan linux versi ubuntu yang anda telah instal, selamat mengotak-atik ubuntu yang anda telah instal.
semoga bermanfaat bagi teman-teman...
Demikianlah tutorial ini saya kerjakan, mungkin masih banyak yang salah, trimakasih atas perhatiannya.
